Langkat, Wahananews.co | Sejumlah warga melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua orang korban yang masih berstatus pelajar berinisial Ad dan Al, di Jalan Olahraga, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Senin (3/2025) sekitar pukul 23:30 Wib.
Para pelaku yang diduga kuat merupakan anggota geng motor itu juga meneriaki korban dengan sebutan begal dan geng motor. Hal itu guna memprovokasi warga sekitar.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Serah Terimakan Jabatan Kapolsek Binjai Timur dan Kapolsek Sei Bingei
Alhasil, warga yang mendengar teriakan tersebut sontak ikut serta memukuli korban tanpa belas kasih.
Untungnya, aksi main hakim sendiri tersebut dapat terhenti setelah personil polisi dari Polsek Binjai Timur tiba di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media, sebelumnya korban melintas di hadapan para pemuda yang tengah berkumpul di sekitar lokasi kejadian, selanjutnya terjadi keributan dan teriakan yang mengundang perhatian massa.
Baca Juga:
Polsek Binjai Timur Bersama Bhayangkari Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 1445 H
"Anak itu (korban-red) lewat, disitu banyak pemuda yang lagi duduk berkumpul. Tiba tiba ada keributan tidak tau apa penyebabnya. Ada yang teriak begal sama teriak geng motor," ujar warga sekitar yang mengaku bernama Sahril.
Tak terima anaknya menjadi korban pengeroyokan, salah satu orangtua korban, Rahmad Diansyah (42) warga Jalan T. Umar, Kecamatan Binjai Utara, langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Binjai. Sebab, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius sehingga harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit.
Laporan tersebut terlihat dalam Surat Tanda Penerimaan Pelaporan dengan nomor : STTLP/74/ll/2025/SPKT/Polres Binjai, tertanggal 4 Februari 2025.
Hingga kini, aparat kepolisian tengah mendalami motif kejadian dan mengejar pelaku.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi, melalui Kanit PPA Aipda Narti Sitanggang Std, saat di konfirmasi awak media, membenarkan hal tersebut. Menurut wanita yang akrab dengan awak media tersebut, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap perkara tersebut.
"Benar, tadi malam orangtuanya melapor. Kami saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap perkara tersebut," demikian ungkap Aipda Narti Sitanggang.[red]