Peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut juga berbanding lurus dengan kejadian kecelakaan lalu lintas,dimana pada tahun 2022 terdapat kejadian laka lantas sebanyak 6.465 kasus (naik 849 kasus dibandingkan tahun 2021)dengan korban meninggal dunia 1.607 orang (bertambah 41 orang dibandingkan tahun 2021), luka berat 2.138 orang (bertambah 205 orang dibandingkan tahun 2021) dan luka ringan 7.196 orang (bertambah 1.285 orang dibandingkan tahun 2021), dengan kerugian materil kurang lebih rp. 17.314.420.000. (tujuh belas miliar tiga ratus empat belas juta empat ratus dua puluh ribu rupiah).
Dari data tersebut,kita dapat melihat bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat sumatera utara dalam berlalu lintas masih tergolong rendah, sehingga angka kecelakaan lalu lintas juga cenderung tinggi. Kondisi ini bila dibiarkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar, bukan saja korban jiwa dan harta benda, namun juga akan menimbulkan kerugian di bidang ekonomi.
Baca Juga:
Polres Binjai Bersama Instansi Gelar Apel Pasukan Ops Toba 2024
Oleh karena itu, dalam rangka menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas dan menurunkan potensi fatalitas kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah provinsi sumatera utara, maka jajaran polda sumut bersama instansi terkait dan mitra kamtibmas akan menggelar operasi patuh toba-2023selama14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal 10 juli sampai dengan 23juli 2023,dengan melibatkan 1.345 (seribu tiga ratus empat puluh lima) personel,
Bentuk operasi harkamtibmas yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas polri dengan didukung fungsi operasional kepolisian lainnya yang dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, sedangkan penegakan hukum pelanggaran lalu lintas dilaksanakan dengan menggunakan etle statis atau mobile dan hand held, tidak diperbolehkan melakukan penegakan hukum secara stasioner (razia), diulangi - tidak diperbolehkan melakukan penegakan hukum secara stasioner (razia).
Adapun sasaran operasi “patuh toba – 2023” yakni para pelaksana operasi mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pascaoperasi patuh toba - 2023 yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.penegakan hukum pelanggaran lalu lintas dengan etle dan teguran diprioritaskan pada 7 (tujuh) pelanggaran, yaitu:
Baca Juga:
Polres Binjai Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi kewilayahan Keselamatan Toba - 2024.
1. Menggunakan ponsel saat berkendara;
2. Pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur;
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 (satu) orang;