Langkat,Wahananews.co | Wali Kota Binjai Amir Hamzah didampingi Kadishub Kota Binjai Chairin F. Simanjuntak menghadiri Groundbreaking (Peletakan Batu) pembangunan Halte Percontohan Bus Rapid Trans (BRT) Bus Station (BS) 13 Lapangan Merdeka Medan, di Jalan Balai Kota Medan, Minggu (25/8/2024). Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Kemenhub RI, Forkopimda Kota Medan, pimpinan OPD di lingkungan Provsu dan Pemko Medan, serta para tamu undangan.
Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Sekda Provsu Arief S. Trinugroho, menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus membantu dan mendukung segala kegiatan pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara, salah satunya dengan pengembangan transportasi umum.
Baca Juga:
Wali Kota Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Kemenag Binjai
"Karena transportasi darat memegang peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan. Kami akan dukung proyek ini," tegas Sekda Provsu.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Irjen Pol Risyapudin Nursin S.I.K menyampaikan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mampu menghadirkan fasilitas angkutan umum yang aman, nyaman, dan ekonomis kepada masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak pemerintah daerah, baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan strategi agar masyarakat berpindah menggunakan transportasi publik. "Mari kita ciptakan inovasi agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum. Karena selain mengatasi kemacetan, juga akan mengatasi polusi dan pemborosan bahan bakar," ungkapnya.
Baca Juga:
42 Relawan Deklarasikan Dukungan Untuk Pasangan Amir - Jiji
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kemenhub RI karena telah memilih Kota Medan sebagai kota percontohan program transportasi darat. Bobby berharap, hadirnya program ini bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Apalagi, lanjutnya, salah satu ciri kota maju dan metropolitan adalah frekuensi penggunaan transportasi umumnya.
"Tentunya harus didukung dengan fasilitas dan kendaraan yang layak, dan Pemko Medan berkomitmen untuk mensukseskan program ini agar masyarakat bisa merasa nyaman dan aman. Bahkan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum di Kota Medan," ungkapnya.
Selama proses pengerjaan, Bobby Nasution mengajak semua pihak, untuk bersama-sama mengedukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa yang dilakukan saat ini dan hasilnya nanti, justru untuk mempermudah masyarakat serta upaya mengurangi kemacetan.