Langkat,Wahananews.co | Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) membekali para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Sumatera Utara dan Banten pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi pada 02 hingga 04 Oktober 2024.
Pelatihan yang dikhususkan bagi gugus tugas/pendamping lapangan utamanya Babinsa ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan pemahaman, baik teknis maupun manajemen pompanisasi.
Baca Juga:
Jumat Barokah Koramil 11/Tanjung Pura Langkat Berikan Sembako Kepada Kaum Dhuafa
Pompanisasi merupakan solusi nyata untuk mengatasi tantangan kekeringan yang seringkali menjadi kendala besar dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui pengairan/irigasi, yang saat ini tengah berjalan dibeberapa wilayah Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para petani di seluruh daerah untuk memanfaatkan program pompanisasi yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi kemarau panjang. Menurut Mentan, pompanisasi dapat memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif.
"Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektar saja per pompa itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 Triliun per tahun. Artinya apa? Ekonomi bergerak di desa", jelas Mentan Amran.
Baca Juga:
Sertu Muliono Laksanakan Komsos Dengan Warga Di Pekan Sawah
Pelatihan di buka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti secara daring, Rabu (02/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut Santi mengatakan Babinsa sebagai pendamping kelompok tani memiliki peran vital dalam memberikan arahan dan membimbing para petani untuk mengoptimalkan program pompanisasi
"Saya berharap setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi pendamping dan pelopor bagi kelompok-kelompok tani di wilayah nya masing-masing. Keberhasilan program pompanisasi akan sangat dipengaruhi oleh peran aktif para pendamping dalam memberikan arahan dan pendampingan", jelas Santi