Langkat,Wahananews.co | Demi mewujudkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI dalam Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), di Hotel Graha Kardopa Binjai.
Hadir bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Binjai Aldi Agustian, S.Sos, MM., Ketua Bawaslu Kota Binjai M. Yusuf Habibi, S.Sos., Ketua KPU Kota Binjai Anton Indriatno, para Pimpinan OPD Kota Binjai dan para tamu undangan lainnya, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga:
Danrem 022/PT: Jaga Kekompakan TNI - Polri Di Wilayah Kodim 0203/Langkat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Aldi Agustian, S.Sos, MM memberikan apresiasi kepada semua pihak baik penyelenggara, maupun semua pemangku kepentingan di Kota Binjai yang telah memberikan dukungan positif sehingga tahapan Pilkada dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai.
"Kegiatan ini, merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir potensi kerawanan Pilkada khususnya terkait potensi pelanggaran netralitas ASN, TNI dan Polri agar menjaga marwah jabatannya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan beberapa poin tentang Netralitas ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Binjai dalam Pemilihan Umum, diantaranya bersikap netral dengan tidak terlibat dalam politik praktis. Kemudian, mencegah kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran netralitas ASN dan non ASN, melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif sikap dan perilaku terhadap ASN dan non ASN. Kepala Perangkat Daerah selalu melakukan pembinaan dan pengawasan terkait netralitas di internal perangkat daerah. Dan yang terakhir adalah, melakukan tindakan penjatuhan sanksi hukuman disiplin apabila terdapat pelanggaran terhadap netralitas ASN dan non ASN sesuai ketentuan perundang-undangan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkap Empat Langkah Sukses Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19
"Kepada para pegawai di lingkungan Pemko Binjai agar berhati-hati dalam tahapan kampanye yang telah dimulai saat ini, dan pastikan tidak ada simbol-simbol yang dapat mengarah kepada dukungan ke salah satu pasangan serta jangan mudah tergiur dengan janji-janji jabatan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Binjai M. Yusuf Habibi, S.Sos mengungkapkan, tahapan Pemilihan Kepala Daerah memasuki tahapan yang paling krusial yakni tahapan kampanye. Pada tahap ini, Bawaslu mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah yang memiliki tugas berat karena pihak yang harus diawasi jumlahnya lebih banyak daripada pengawas itu sendiri.
“Oleh karena itu, tentunya kami membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Binjai untuk mengawal dan menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024. Harapan besar kita semua melalui Pilkada ini akan melahirkan pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas," katanya.