WahanaNews-Langkat | Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP melepas pawai pada perayaan Waisak ke 2567 BE/Tahun 2023 di Vihara Setia Buddha Kota Binjai, Jumat (9/6). Perayaan Waisak di Kota Binjai mengusung tema "Melalui Waisak Bersama Umat Buddha Kota Binjai Kita Tingkatkan Kerukunan dan Kebersamaan Antar Umat Beragama".
Perayaan Waisak di Kota Binjai dimeriahkan dengan pawai karnaval yang diisi dengan 1500 lilin, barongsai, mobil hias, yang diikuti oleh masyarakat konghucu dan masyarakat kota Binjai. Sekitar lebih kurang 3.000 orang masyarakat kota Binjai antusias dalam mengikuti Pawai Waisak tersebut.
Baca Juga:
Ketua TP. PKK Kota Binjai Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H
Wali Kota Binjai pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas peringatan Hari Raya Trisuci Waisak bagi seluruh umat Buddha di Kota Binjai. Ia pun berharap agar para umat Buddha di Kota Binjai dapat mengaktualisasikan ajaran-ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga memberikan apresiasi kepada umat Buddha di kota Binjai yang telah menyelenggarakan Pawai Waisak. Ia menyebut, Pawai Waisak ini merupakan sebuah wujud kerukunan umat beragama serta bentuk toleransi beragama dan kerukunan umat beragama yang ada di kota binjai. "Saya mengucapkan terima kasih kepada umat Buddha yang selama ini telah mendukung program-program pemerintah kota Binjai termasuk menjaga toleransi hubungan antar umat beragama," ucapnya. Ia menambahkan, pemerintah kota Binjai selalu berkomitmen dan konsisten mendukung kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), demi mewujudkan Binjai yang lebih maju, berbudaya dan religius.
Pembimbing Masyarakat Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Budi Sulistiyo dalam sambutannya, berharap acara semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan di tahun-tahun yang akan datang. "Saya mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi dan dukungan dari Pemerintah Kota Binjai pada perayaan Waisak tahun ini," ucapnya. Ia menyebut, Kota Binjai memiliki banyak etnis Buddha yang cukup beragam mulai dari etnis Karo, etnis Jawa, dan etnis lainnya. Hal ini diharapkan mampu mempererat dan menjaga solidaritas dari keragaman yang ada.
Baca Juga:
Tekan Angka Pengangguran, Pemko Binjai Gelar Job Fair 2024
"Saya ingatkan untuk menjaga kerukunan baik antar umat Buddha itu sendiri, maupun antar umat beragama bersama dengan pemerintah sehingga akan tercipta keharmonisan dalam hidup," ungkapnya pula. Hal ini menurutnya, menunjukkan bahwa umat Budha turut berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan kedamaian untuk bangsa dan negara.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dandim 0203/Lkt, Letkol Inf M Eko Prasetyo, Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang, SH, S.IK, M.Si, Ketua DPRD Kota Binjai H Noor Sri Syah Alam Putra, ST., perwakilan Kakan Kemenag Kota Binjai, Ketua Pengadilan Agama Kota Binjai, Ketua Pengadilan Negeri Binjai Fauzi, SH, MH, para pimpinan OPD Pemko Binjai, para Camat dan Lurah se kota Binjai, Ketua FKUB Kota Binjai, Tokoh Masyarakat Kota Binjai H. Ali Umri, Pembimbing Masyarakat Budha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut Dr. Budi Sulistiyo S.Ag, M.Pd.B., MH., Ketua Vihara Setia Budha Sugiharto, Ketua Vihara se Kota Binjai, serta para Biksu Kota Binjai dan Kota Medan.[red]