"Awalnya tadi, Wak Upik mau singgah beli ayam potong. Tapi belum sempat turun (dari sepeda listrik) dia malah ditabrak motor (mobil) dari belakang. Eh, rupanya yang bawa (kendarai mobil) itu polisi lagi mabuk," sebut Dedi (42), salah seorang warga setempat.
Pasca kejadian itu dilaporkan, personel Unit Kecelakaan dari Satuan Lalu-Lintas Polres Binjai terjun ke lokasi guna mengumpulkan keterangan para saksi dan sejumlah dokumen visual. Dari situ, barang bukti mobil dan sepeda listrik diamankan ke Mapolres Binjai.
Baca Juga:
Satnarkoba Polres Binjai, Ringkus IRT Terlibat Edarkan Pil Ekstasi
Sebaliknya dua hari setelah kejadian itu, salah satu korban yakni Zulaikha Qisya Humaira, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Oleh pihak keluarga, jenazahnya dimakamkan di Pekuburan Muslim, Jalan Letjen Djamin Ginting, Kelurahan Rambung Barat.
Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasi Humas, Iptu Junaidi, via sambungan telepon seluler, Kamis (31/3/22) membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Junaidi, pengemudi mobil berinisial GSPM (35), anggota Polri yang bertugas di Polres Langkat, warga Dusun XII Bukit pelita, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemko Binjai Bersama TP PKK Kota Binjai Serahkan Bantuan
"Mengenai detail kejadian sebelum tabrakan terjadi, terutama terkait adanya informasi di lokasi kejadian bahwa GM dalam kondisi mabuk, saya tidak dapat keterangan itu dari pihak Satlantas. Apalagi dalam laporan yang saya terima, hal itu tidak disebutkan," terangnya.
Di sisi lain, Junaidi mengaku tidak mengetahui kelanjutan proses hukum dan sanksi profesi terhadap GM. "Untuk persoalan itu saya juga tidak tahu secara pasti. Selain dia bukan anggota Polres Binjai, kejadian inipun baru saya tahu Rabu kemarin," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP. Danu Pamungkas Totok, S.Ik yang coba dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (31/3/22) terkait apakah anggotanya mendapatkan pemeriksaan dari pihak Propam, belum memberikan jawaban. (red)