Secara geografis, Kota Binjai berbatasan langsung dengan kabupaten langkat dan kabupaten Deli Serdang, dan hanya berjarak ±20 Km ke pusat Kota Medan. posisi Kota Binjai berada pada jalur lintas yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan aceh. secara ekonomi posisi ini cukup menguntungkan dan menjadikan Binjai berkembang pesat sebagai Kota perdagangan dan jasa. kinerja perekonomian daerah cukup baik, dengan tingkat daya beli masyarakat cukup tinggi. meskipun Binjai adalah Kota perdagangan dan jasa, namun sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar dalam struktur perekonomian daerah.
Selain dikenal sebagai Kota Rambutan, Kota Binjai juga menghasilkan berbagai komoditas pertanian pangan maupun holtikultura yang mampu memasok kebutuhan Kabupaten/Kota lain di sumatera utara, bahkan hingga ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. beberapa komiditas pertanian andalan Kota Binjai diantaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, bengkoang, jambu, dan lain-lain.
Baca Juga:
Wali Kota Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Kemenag Binjai
Hasil pembangunan juga dapat diakses dengan baik dan secara nyata berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat. hal ini ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Binjai tahun 2022 sebesar 76,95 poin, mengalami peningkatan sebesar 0,94 poin dari tahun 2021 dan berada pada peringkat ke-3 dari 33 Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara. angka IPM yang cukup tinggi dipicu oleh tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat yang semakin lebih baik serta pengeluaran dan pendapatan per-kapita masyarakat semakin bertambah. sedangkan untuk persentase jumlah masyarakat miskin Kota Binjai berada pada peringkat kedua terendah se-Sumatera Utara, setelah Kab. Deli Serdang.
Situasi perang antara rusia dan ukraina serta perubahan iklim, telah mengakibatkan kenaikan harga bahan pangan, membuat kita harus secepatnya mengambil langkah-langkah strategis guna memperkuat ketahanan pangan. dalam konteks inilah, kita melihat pentingnya peran tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga, salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam aneka sayur dan buah, maupun tanaman obat. melalui hatinya PKK, kaum ibu bisa memanfaatkan setiap jengkal tanah atau halaman dengan berbagai tanaman yang bermanfaat bagi keluarga. dengan menanam sendiri Bahan pangan dan didukung keterampilan menyediakan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, kaum ibu telah berkontribusi dalam upaya menurunkan kasus stunting.
Dan pada hari ini, kami pemerintah Kota Binjai merasa sangat berbahagia. karena Kota Binjai, khususnya kelurahan payaroba, terpilih sebagai lokasi pilot project rumah pangan. melalui pencanangan ini, kami berharap kelurahan payaroba akan menjelma menjadi lumbung hidup sekaligus dapat menambah indah dan asri lingkungan, serta mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat. kami juga mendorong agar program rumah pangan ini, juga dapat terlaksana dengan baik di seluruh kelurahan lainnya di Kota Binjai.
Baca Juga:
42 Relawan Deklarasikan Dukungan Untuk Pasangan Amir - Jiji
Pemerintah Kota Binjai berkomitmen dan terus berupaya untuk pencegahan stunting, diantaranya dengan “Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Keluarga Resiko Stunting (KRS)”. Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan tindak lanjut terhadap amanat peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Bersamaan dengan pencanangan Kota Binjai sebagai pilot project rumah pangan, pada hari ini sekaligus kita akan meluncurkan program bapak asuh anak stunting di Kota Binjai. saya berharap dengan adanya gerakan ini, kita semua secara bersama-sama, dapat berkontribusi secara aktif membantu para balita stunting serta keluarga beresiko stunting yang ada di Kota Binjai. serta mendukung pencapaian target pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting menjadi sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang.
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga pertemuan kita kali ini semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan hubungan kedekatan, baik itu secara kedinasan maupun hubungan emosional sebagai keluarga. hal ini pula yang menjadi modal yang sangat berharga dalam membangun sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, pemerintah Kota dan masyarakat Kota Binjai.