WahanaNews-Langkat I Pangdam I/BB, Mayjend Achmad Daniel berkunjung ke rumah Dinas Walikota Binjai, Drs Amir Hamzah MAP di dampinggi Wakil Walikota Binjai, Rizki Yunanda Siteph STTP dan sekaligus pengukuhan Komunitas Sedekah Juma'at (KSJ) di Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan. Juma'at (11/3/2022).
Turut hadir, Dandim 0203 Binjai, Langkat, Lekol Inf Wisnu Joko Saputro, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting Sik SH MH, Danyon Reider 100/PS, Letkol Inf Muhammad Bassarewan, Danyon Arhanud 11/BS, Ketua Umum KSJ, Saharuddin dan rombongan.
Baca Juga:
Anggota TNI-Polri Sempat Cekcok di Polrestabes Medan, Ini Fakta Sebenarnya
Walikota Binjai, Drs Amir Hamzah MAP menyambut baik kedatangan Pangdam 1/BB, Mayjend Achmad Daniel dan menjamu makan siang bersama selaku putra kelahiran Binjai yang kini menjadi orang nomor satu di Kodam Bukit Barisan. Selanjut nya Walikota memberikan cenderamata berbentuk plakat.
Pangdam Achmad Daniel, dalam sambutannya mengatakan, selagi saya Pangdam putra kelahiran Binjai, silahkan ambil manfaat positif nya untuk pembagunan tanah kelahiran saya, tapi jangan untuk beking yang tidak-tidak, saya tidak setuju. "saya SD, SMP, SMA di Binjai dan orang tua saya pun di Binjai" ujar nya.
Sepanjang untuk kebaikan saya well come, ngak ada yang berubah, bagaimana Daniel yang dahulu, masih sama saja, Seorang guru saya sewaktu SMA pernah mendatanggi saya waktu tugas di Aceh, dan beliau mengaku sudah masuk Islam dan perlu bimbingan.
Baca Juga:
Puluhan Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan, Sempat Bersitegang
Secara sepontan saya merespon maksud dan tujuannya mendatanggi saya, secara pribadi kita memiliki tangung jawab terhadap orang yang mualaf dan bahkan wajib di berikan zakat kepada nya. Achmad Daniel, banyak menceritakan riwayat dirinya sebelum menjabat Pangdam 1/BB.
Pada waktu pilihan kejuruan di militer saya memilih di Kopasus, pernah menjadi Danrem di Pekan Baru (Riau) dan sebelum nya menjabat Dandim Aceh, kembali lagi ke Aceh, menjabat Kasdam Aceh.
Peristiwa gembong teroris Din minimi saya secara tak sengaja pernah memergoki nya, namun karena tanpa rencana, saya hanya pasrah karena tanpa pengawal, akan tetapi kelompok ini menyambut baik saya, kalau tidak mungkin saya tidak bisa berdiri di podium ini. ujar nya mengisahkan. (rum)