Daus menuturkan panitia membebaskan para peserta untuk menyampaikan pesan kritik. Namun, kritik-kritik itu haruslah bersifat konstruktif yang bisa menjadi motivasi memperbaiki diri.
"Kritik yang dimaksud adalah kritik yang sifatnya efektif, menegur dengan gambar visual sehingga menggugah Polri untuk memperbaiki diri," ucap Daus.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Lomba ini memperebutkan total hadiah senilai Rp90 juta. Total hadiah itu akan terbagi Rp30 juta untuk juara 1, Rp15 juta bagi juara 2, Rp10 juta bagi juara 3, serta masing-masing Rp5 juta untuk tujuh peserta favorit.
Polri mengklaim bahwa festival mural tersebut dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan ekspresinya dan mengeluarkan kritik-kritik.
Lomba tersebut mengusung tema 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19'. Lomba tersebut diharapkan dapat mengobarkan semangat kemerdekaan, nasionalisme dan optimisme di tengah pandemi. [non]