Tiga hari dalam kerangkeng korban dinyatakan meninggal
Disisi lain pihak keluarga S mengakui, pada awal masuk kedalam kerangkeng kondisi korban sehat sekitar bulan Juli. Namun baru tiga hari didalam, korban dinyatakan pihak kerangkeng sudah meninggal serta jenazah diantar ke rumah.
Baca Juga:
Kasus Kerangkeng, Anak Eks Bupati Langkat Ditahan bersama 7 Tersangka Lain
"Saya gak lihat pasti kondisinya. Tapi ketika diantar, saya lihat wajahnya sudah bengkak. Kita juga mengebumikan dia (s) usai acara adat dan kuburan tepat dibelakang rumah," kata wanita berhijab beru Sinulingga ini.
Tidak diketahui pasti penyebab korban dimasukkan kedalam kerangkeng
Diapun tidak mengatahui secara persis kenapa korban dimasukkan ke Kerangkeng milik Bupati Langkat Nonaktif. Sebab adik atau pihak keluarga lain tidak ada berkompromi dengan dia. Karena diketahui kedua orang tua korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga:
Polda Sumut Tahan Anak Bupati Langkat dan 7 Tersangka Kasus Kerangkeng
Sehingga korban semasa hidup tinggal bersama keluarga termaksud adik-adiknya. "Gak tahu pasti aku dia (S) dimaksukkan kedalam kenapa. Karena keluarga tidak ada memberitahukan kepada saya atau pihak keluarha lain. Adiknya yang memasukkan kesana," jelas dia.
Bahkan dirinya juga tidak mengetahui persis penyebab kematian. "Dari sana (pengelola kerangkang) katanya karena Covid atau apa gitu," tegasnya.
Suasana saat pembongkaran terlihat sepasukan dari Ditsampta Polda Sumatera Utara mengawasi jalannya pembongkaran makam di Dusun VII Desa Purwo Binangun Kecamatan Sei Bingei kabupaten Langkat.