WahanaNews-Langkat I Kasus Dugaaan Penganiayaan Murid Sekolah Dasar di Binjai hari ini memasuki Proses Eskhumasi (gali kubur) dari Pihak Kepolisian Polres Binjai dan Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara , Rabu (15/6/2022) Pukul 10.00 wib
Hal tersebut disampaikan Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting Sik MH melalu Kasat Reskrim AKP Rian Permana Sik , didampingi KBO Reskrim Iptu Gusli Effendi , Kanit I Pidum Iptu Hotdiatur Purba S.TrK , Kapolsek Binjai Barat AKP Siswanto Ginting dan Personil Satreskrim Polres Binjai.
Baca Juga:
Kapolres Binjai berikan semangat dan motivasi terhadap personil yang sakit menahun
Rian menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah Eskhumasi pembongkaran makam korban diduga dianiaya atas nama IS , guna dilakukan Autopsi yang diambil alih oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara , dan saat ini prosesnya sedang berlangsung dan hasilnya nanti akan kita sampaikan setelah proses autopsi selesai dilaksanakan.
"Dan nantinya hasil proses penyidikan akan kita sampaikan kembali setelah selesai nanti , dan proses penyelidikan dan penyidikan telah kita lakukan baik itu terhadap diduga pelaku penganiayaan maupun kepada pihak sekolah atau keluarga sendiri " tandas Rian saat diwawancarai awak media dilokasi pembongkaran makam.
Dan Proses penggalian kubur yang dilakukan oleh tim dokter dari RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara adalah guna menyelidiki dan memastikan apakah ada dugaan penganiayaan terhadap korban atau tidak , nanti setelah tim forensik akan memastikan apakah korban meninggal dunia akibat penganiayaan kita tunggu saja hasilnya.
Baca Juga:
Polres Binjai Ciptakan Binjai Aman Melalui Patroli Dini hari
Sekedar mengingatkan korban diduga inisial MIA (11) Klas V Sekolah Dasar ini meninggal dunia pada tanggal 25 Mei 2022 , dan kasus kematian korban terbongkar setelah salah satu teman korban melaporkan kepada orang tua korban bahwasanya MIA dianiaya oleh teman - temannya disekolah.
Berbekal dengan adanya laporan tersenut orang tua Korban MIA mendatangi pihak sekolah guna mempertanyakan hal yang telah disampaikan oleh salah satu teman korban , karena kurang mendapat respon akhirnya ibu korban membuat status di media sosial dan sempat viral. Akhirnya pihak Kepolisian pada saat itu segera melakukan penyelidikan dan menyuruh orang tua korban membuat laporan ke Polisi. (red)