WahanaNews-Langkat I Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait tindak kriminal yang meresahkan di Kota Binjai, Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP hadiri rapat dengar pendapat antara masyarakat kelompok tani di Kota Binjai, Ormas, dan Forkopimda, Jumat, (26/8/2022) ke di Kantor DPRD Kota Binjai.
Hadir dalam rapat tersebut Kapolres Kota Binjai, Dandim O203/Langkat, Perwakilan dari Ormas di Kota Binjai, dan perwakilan dari Kelompok Tani Kota Binjai.
Baca Juga:
Wali Kota Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Kemenag Binjai
Dalam rapat tersebut, perwakilan dari masyarakat Kota Binjai menyampaikan keluhannya atas rasa takut yang terjadi sebagai akibat dari tindakan teror berupa penyerangan yang mereka terima. Beberapa diantaranya adalah pembakaran gubuk di lahan pertanian, pelemparan batu pada rumah, dan kendaraan, dan ancaman-ancaman terkait keselamatan yang dianggap meresahkan.
Masyarakat pun meminta Forkopimda dan Pemerintah Kota Binjai untuk mengambil langkah untuk menangani hal ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Binjai menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti keluhan yang ada. "Kami akan melihat langsung di lapangan situasi yang sebenarnya, kita juga sama-sama ingin Kota Binjai ini kondusif dan tenang," tandasnya. Ia pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di masyarakat dan menyebut akan menjalankan perannya sebagai pimpinan daerah dengan baik dan mengemban tanggung jawab sebagai Wali Kota.
Baca Juga:
42 Relawan Deklarasikan Dukungan Untuk Pasangan Amir - Jiji
"Kita juga sudah membuat Pakta Integritas untuk mewujudkan Kota Binjai yang tenteram dan aman, bersama Ormas, Forkopimda dan OPD di Kota Binjai, dan kita akan mewujudkan hal tersebut," tandasnya lagi.
Kapolres Kota Binjai dalam rapat tersebut menyampaikan pihaknya akan memproses dan mempelajari laporan yang masuk sesuai dengan ketentuan hukum. Ia pun mengingatkan untuk menyertakan bahan dukung dari tiap laporan untuk memastikan kebenaran dari laporan tersebut.
Ia menambahkan, pihak kepolisian sejatinya tidak dapat bekerja sendiri, melainkan dengan dukungan penuh dari masyarakat guna menciptakan ketenteraman dan ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat. (red)