Langkat,Wahananews.co | Dalam rangka mengampanyekan akses air minum, sanitasi, perilaku higiene (WASH) dan pengelolaan sumber daya air (WRM) kepada masyarakat, USAID IUWASH yang bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Binjai mengadakan Workshop Influencer dan Penyedia Konten, di Cambridge Hotel Medan, Rabu (6/3/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai Sofyan Syahputra Siregar, S.STP, M.AP yang dalam hal ini bertindak sebagai narasumber mengatakan bahwa akses sanitasi yang buruk masih menjadi permasalahan di Indonesia. Adapun salah satu kendalanya yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi tentang sanitasi aman.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Ajak Siswa Sekolah Komitmen Deklarasi Lawan Geng Motor
Sofyan menjelaskan, untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan strategi komunikasi agar seluruh lapisan masyarakat menerima informasi yang akan disampaikan.
"Salah satu faktor yang mendasari keberhasilan publikasi informasi melalui media sosial adalah dengan menggunakan influencer. Peran influencer mampu memengaruhi perilaku dan pendapat pengikutnya, sehingga informasi yang ingin kita sampaikan akan lebih diterima oleh masyarakat." Ucapnya.
Lebih lanjut lagi, ia menambahkan seorang influencer harus mampu menyajikan konten menarik sehingga masyarakat tertarik untuk melihatnya. "Sebagai influencer, kita harus mampu membuat konten-konten yang dikemas secara menarik, agar masyarakat sadar bahkan terlibat secara langsung dalam upaya peningkatkan akses air minum, sanitasi aman, serta pengelolaan sumber daya air," ujarnya.[red]
Baca Juga:
Jadi Narasumber MPLS SMA PABA, Kadis Kominfo Berpesan Untuk Bijak Gunakan Media Sosial