WahanaNews-Langkat I Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Sumatera Utara, menyalurkan bantuan jaminan hidup dalam bentuk bahan pangan dan uang tunai kepada 565 keluarga korban bencana alam angin puting beliung, Selasa (24/05/2022) pagi.
Bantuan berupa beras, mie instan, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, dan uang Rp 300 ribu per keluarga disalurkan ke lima lokasi terpisah, yakni Kantor Lurah Sumbermuliorejo, dan Gedung Meunasah Aceh, Kelurahan Tanahtinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kantor Lurah Cengkehturi, Kecamatan Binjai Utara, Kantor Lurah Setia, Kecamatan Binjai Kota, serta Kantor Lurah Limausundai, Kecamatan Binjai Barat.
Baca Juga:
Empat Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Aceh Timur
Serahterima bantuan dilakukan Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, didampingi Ketua TP PKK Kota Binjai, Dra Hj Nurhayati Amir Hamzah, kepada perwakilan keluarga yang rumahnya rusak akibat angin kencang.
Turut hadir, Inspektur Kota Binjai, Drs H Eka Edi Saputra, Kepala Dinas Sosial Kota Binjai, Amransyah SE, Kepala Pelaksana BPBD Kota Binjai, Iman Siswanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Sofyan Syahputra Siregar, Ketua Dharma Wanita Perwakilan Kota Binjai, Hj Ade Irma Irwansyah, sejumlah pimpinan OPD, serta jajaran camat, lurah, dan kepala lingkungan.
Bersamaan dengan itu, Ketua TP PKK Kota Binjai, Dra Hj Nurhayati Amir Hamzah juga memberikan bantuan uang tunai untuk para korban bencana alam angin puting beliubg, yang diserahkan melalui masing-masing camat.
Baca Juga:
Bupati Fakfak Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Puting Beliung
Walikota Binjai, Drs Amir Hamzah MAP, mengatakan bantuan jaminan hidup dan uang tunai merupakan bentuk partisipasi dan bagian dari kewajiban pemerintah daerah dalam mengupayakan kebutuhan dasar bagi setiap keluarga yang menjadi korban bencana alam.
Dalam hal ini, katanya, seluruh bantuan tersebut berasal dari anggaran tanggap darurat bencana dan anggaran tidak terduga Pemerintah Kota Binjai, yang nominalnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Mohon maaf jika penyaluran bantuan ini sedikit agak terlambat. Sebab dari hasil rapat kami hingga jam 8 tadi malam, kami baru didapatkan data pasti jumlah keluarga yang menjadi korban angin kencang," terang Amir Hamzah.