Langkat, Wahananews.co,Binjai | Konferensi Pers Terkait Isu Beras Plastik yang saat ini beredar di masyarakat Kota Binjai. Selasa (10/10/2023)
Dalam konferensi ini dihadiri oleh Kasatreskrim dari Polres Binjai, Bulog Cabang Medan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Ajak Siswa Sekolah Komitmen Deklarasi Lawan Geng Motor
Kasatreskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi, S.T.K.K S.I.K mengatakan bahwa pihak Polres Binjai sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Sumatera Utara, dan beras yang diduga merupakan beras plastik tersebut sudah diambil sampel dan sedang dilakukan uji di Lab Saraswanti Indo Genetech yang berada di Bogor.
Wakil Pimpinan Bulog Cabang Medan, Matius Prananta Sitepu mengungkapkan bahwa beras yang dipasarkan di Gerakan Pangan Murah memang merupakan beras importasi pemerintah dari Vietnam, Thailand, India dan Pakistan, namun dapat dipastikan bahwa beras tersebut sudah melalui pemeriksaan kualitas secara maksimal di dua lembaga pemeriksaan yaitu Sucofindo dan Balai Karantina Pertanian.
Ledy Festaria, S.P, M.P, Kepala Seksi POPT dan DPI Hortikultura menjelaskan bahwa durasi waktu uji lab beras tersebut memakan waktu 8 - 10 hari dengan menggunakan 14 parameter.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Kunjungi Kantor KPU
Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap sabar menunggu hasil uji lab yang sedang dilakukan sehingga dapat diketahui kebenaran mengenai isu beras plastik tersebut.
Turut hadir dalam konferensi pers ini Kasatreskrim Polres Binjai, AKP Zuhata Mahadi, S.T.K.K S.I.K, Wakil Pimpinan Bulog Cabang Medan, Matius Prananta Sitepu, Kepala Seksi POPT dan DPI Hortikultura, Ledy Festaria, S.P, M.P, Kepala Dinas Pertanian Ralasen Ginting, SP, Kepala Bagian Perekonomian Setdako Binjai Andi Affandi, S.Sos.(red)