Langkat,Wahananews.co | Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen Sik MH turun ke tempat kejadian perkara pembakaran motor yang diduga milik anggota geng motor di Jalan Letnan Umar Baki, Lingkungan VIII, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Senin (11/3/2024 2024. Peristiwa pembakaran itu membuat heboh masyarakat dan bahkan viral media sosial.
Honda Beat yang belum diketahui nomor polisinya, dibakar masyarakat setempat. Selain pembakaran, M Fauzansyah (27) warga sekitar, menjadi korban pembacokan oleh anggota gemot tersebut.
Baca Juga:
Belasungkawa Kapolres Binjai & Jajaran Kepada Kapolsek Selesai
Rio menjelaskan, peristiwa itu berawal dari masyarakat lingkungan tersebut menegur pengendara yang berkendara secara ugal-ugalan sekitar pukul 22.00 WIB. Pengendara tersebut ditegur oleh pemuda setempat yang sedang nongkrong di warung.
"Pengendara motor itu berboncengan, mereka stending dan geber-geber, yang kemudian ditegur masyarakat dengan ucapan: woi pelan kau," ujar Rio, Selasa 12 Maret 2024.
Mantan Kapolres Nduga itu menyebut, pemuda setempat di sana yakni Fandi dan Fauzan, mengejar pengendara yang diduga anggota gemot tersebut. Singkat cerita, kedua belah pihak itu kemudian bertemu.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Ajak Siswa Sekolah Komitmen Deklarasi Lawan Geng Motor
"Fandi dan Fauzan kemudian menendang ban sepeda motornya, sambil mengatakan: kalian kenapa naik sepeda motor begitu, balap-balap di sini, kalian hargai orang orang sini, udah pulang kalian. Mereka pun pulang kearah Lincun," ujar Rio.
Namun pada pukul 23.30 WIB, datang lebih kurang 10 sepeda motor dengan berboncengan. Bahkan sebagian di antaranya membawa parang.
Diduga mereka yang datang kelompok yang ditegur dan tergabung dalam geng motor. "Mereka langsung melakukan penyerangan terhadap korban Fauzansyah dan kawan-kawannya," ujar Rio.
Atas kejadian itu, korban mengalami luka bacok di kepala, dan menerima jahitan sepanjang 8 cm. Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis di RSUD Djoelham Binjai.
Saat diserang, korban sempat meminta tolong kepada masyarakat sekitar. Dan masyarakat melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Buntutnya, satu unit sepeda motor para pelaku yang tertinggal kemudian dibakar oleh massa. (red)