Langkat,Wahananews.co | Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Binjai yang diwakili oleh Kabid Sarana Prasarana Bapperida Kota Binjai Arief Purnomo, S.Pt, M.AP secara resmi buka kegiatan Workshop Hasil Rencana Kerja Masyarakat 4 (empat) Kelurahan Hotspot Dampingan USAID IUWASH Tangguh Kota Binjai (Timbang Langkat, Sumber Mulyo Rejo, Rambung Dalam, dan Tanah Merah), di Aula Dinas Pendidikan Kota Binjai, Jum'at (20/9/2024).
Adapun program USAID IUWASH Tangguh di Kota Binjai, yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Tahunan di sektor WASH dan WRM yaitu peningkatan permintaan rumah tangga untuk layanan air minum dan sanitasi aman. Kegiatan yang dilakukan yaitu melalui pengkajian partisipatif dan pemicuan STBM di masyarakat untuk mendorong perubahan perilaku dan meningkatkan akses WASH dan Perubahan Perilaku dalam Pengelolaan Sumber Daya Air di rumah tangga.
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
Dokumen Rencana Kerja Masyarakat dimaksud sebagai usulan masyarakat dalam Musrenbang Kota yang terjadwal pelaksanaannya pada akhir Januari s/d Februari 2025. Untuk 4 (empat) Kelurahan dampingan, dokumen RKM tersebut akan diserahkan kepada Pemerintahan Kelurahan (Lurah) sebagai dokumen usulan pembangunan di sektor Air Minum, Sanitasi, hygiene, dan PSDA disaksikan oleh Kecamatan Binjai Timur, Binjai Selatan dan Pemerintah Kota Binjai yang diwakili oleh Bapperida Kota Binjai.
Untuk itu, dilakukan pertemuan Workshop Hasil Rencana Kerja Masyarakat (RKM) Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Timbang Langkat, Rambung Dalam dan Tanah Merah, guna memaparkan RKM sebagai bagian proses usulan masyarakat dalam perencanaan pembangunan di tingkat Kelurahan. Selanjutnya Dokumen RKM diserahkan kepada Perangkat Daerah terkait untuk dapat diusulkan dalam Musrenbang tingkat Kota Binjai dampingan USAID IUWASH Tangguh.
Diharapkan usulan tersebut dapat menjadi dokumen perencanaan pembangunan tingkat Kota khususnya sektor Air Minum, Sanitasi, hygiene dan PSDA dan dialokasi dalam APBD maupun APBD P Kota Binjai.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Bapperida, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkim, Dinas Ketapang dan Pertanian, Dinas PUTR dan Diskominfo Kota Binjai.
Dalam hal ini, USAID IUWASH Tangguh mengajak masyarakat Kota Binjai untuk menjadi #tetanggapanutan dengan:
- Rumah kita tersambung dengan layanan perpipaan
- Memiliki akses sanitasi aman dengan tangki septik/penampungan kedap
- Mempraktikkan cuci tangan pakai sabun, terutama di enam waktu penting yaitu:
1. Sebelum masak dan menyiapkan makan
2. Sebelum makan, atau menyuapi bayi dan balita
3. Sebelum memegang balita atau menyusui bayi
4. Sesudah memegang binatang
5. Setelah menceboki bayi dan balita
6. Setelah buang air besar dan buang air kecil
- Melakukan penyedotan tangki septik/penampungan kedap rutin (3-5 tahun sekali)
- Mengelola air minum aman di rumah tangga (pengolahan, pewadahan, dan penyimpanan) dengan tepat seperti misalnya menyimpan air di wadah yang tertutup dan menjaga kebersihan wadah penyimpanan air
- Menjaga kebersihan rumah dan kamar mand
- Tidak mencemari sumber air minum dengan memiliki sarana sanitasi aman
- Melakukan perilaku hemat air
- Memanfaatkan lahan kosong di area rumah sebagai sumur serapan
Jangan lupa juga untuk #jagasumberair dengan:
- Mengelola kawasan konservasi
- Melakukan rehabilitasi lahan dan hutan (penanaman pohon)
- Meningkatkan resapan air dengan sumur resapan dan embung
- Memiliki sarana sanitasi aman
- Menghentikan penggunaan air tanah dengan tersambung pada layanan PDAM
- Melakukan reuse dan recycle dengan memanfaatkan air yang sudah terpakai.[red]