WahanaNews-Langkat | Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kajian publik terkait kenaikan harga BBM dan kenaikan harga lainnya serta penyaluran bansos, di Aula Pemko Binjai, Selasa, (6/9/2022)
Baca Juga:
Wali Kota Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Kemenag Binjai
FGD ini mengikutsertakan para pimpinan OPD di lingkungan Pemko Binjai, dan stakeholder terkait.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Binjai H. Noor Sri Syah Alam Putra, ST., Dandim 0203/Langkat Letkol Inf. Muhammad Eko Prasetyo, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, Kajari Binjai Muhammad Husein Admaja, Ketua Pengadilan Negeri Binjai Teuku Syarafi, Sales Branch Manager Rayon I Medan (Pertamina) Ali Akbar Pelayati, Kepala BPS Kota Binjai Ir. Ida Suswati, Kepala Kantor Pos Kota Binjai, Pimpinan cabang BRI Binjai Agung Prasetyo, perwakilan Bank Sumut Binjai, perwakilan bank BJB Binjai, para tokoh agama, tokoh masyarakat, para pimpinan organda angkutan umum, para pimpinan organisasi kemahasiswaan, serta para pemilik SPBU di kota Binjai.
Dalam sambutannya, Wali Kota Binjai menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan menyusahkan rakyatnya mengingat kondisi masyarakat yang baru bangkit dari terpuruknya ekonomi pasca pandemi Covid-19. "Kita pahami bersama bahwa kenaikan ini sebagai pilihan terakhir yaitu dengan mengalihkan subsidi BBM untuk bantuan yang lebih tepat sasaran terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah," jelas Wali Kota.
Baca Juga:
42 Relawan Deklarasikan Dukungan Untuk Pasangan Amir - Jiji
Ia menambahkan, konsekuensi dari kenaikan harga BBM telah memberi dampak pada naiknya biaya distribusi dan harga kebutuhan pokok yang semakin memberatkan rakyat kecil. "Pemerintah Kota Binjai tentunya terus berupaya untuk menemukan jawaban yang akan menjadi kesepakatan kita bersama untuk bergerak dan bekerja bersama mencari solusi pengendalian inflasi yang terjadi di daerah," sebut Wali Kota.
"Saya juga telah meminta tim pengendali inflasi daerah Kota Binjai untuk mengambil langkah-langkah strategis dan konkret dalam mengantisipasi inflasi daerah dan menjaga daya beli masyarakat," jelas Wali Kota pula. Di tengah kondisi inflasi yang meningkat, Wali Kota juga mengajak untuk mengurangi perilaku konsumtif dengan melatih diri membiasakan budaya hemat. Selanjutnya, untuk mengurangi beban belanja masyarakat, seperti pengeluaran untuk transportasi, pemerintah Kota Binjai memiliki bus trans binjai yang melewati sekolah-sekolah dengan harapan masyarakat, terutama pelajar bisa memanfaatkan bus trans binjai secara gratis. (red)