Langkat, Wahananewa.co | Komitmen pemerintah untuk pemerataan pelayanan dan akses ketenagalistrikan bagi masyarakat daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) khususnya di Kepulauan Nias melalui dana PMN (Penyertaan Modal Negara) terus di lakukan.
Kali ini, Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN bersama General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dan Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumatera Utara melakukan uji petik realisasi salah satu pembangunan listrik desa melalui dana PMN tahun 2022 di Desa Samasi, Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Kamis (7/9/2013).
Baca Juga:
Kementerian BUMN dan PLN Lakukan Uji Petik Penggunaan Dana PMN Listrik Desa di Kepulauan Nias
Dalam sambutannya, Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN, Luizah menyampaikan pemerintah melalui PT PLN (Persero) bertugas untuk melistriki seluruh pelosok desa yang ada di Indonesia.
“Atas nama pemerintah kami mengucapkan selamat menikmati listrik dimana dalam proses pembangunan jaringan telah menggunakan dana PMN. Menghadirkan listrik hingga ke pelosok desa menjadi tugas negara. Dengan adanya listrik diharapkan dapat meningkatkan perekonomian hingga kualitas pendidikan yang lebih baik,” ujar Luizah.
Melalui PMN, pemerintah menyuntikkan modal ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat modal perusahaan dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap efisiensi anggaran sekaligus meningkatkan biaya produksi. Diharapkan, PT PLN (Persero) dapat memperkuat perannya sebagai penyedia kelistrikan di Indonesia.
Baca Juga:
Dorong Pemerintah Segera Bentuk Provinsi Kepulauan Nias, BPP PKN Gelar Seminar Nasional
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN hadir di desa Samasi adalah untuk memastikan PLN telah membangun jaringan listrik desa dengan baik. Dalam proses pembangunannya, masyarakat di desa Samasi juga turut membantu PLN sehingga proses pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kementerian BUMN ingin memastikan pembangunan jaringan listrik desa yang di lakukan oleh PLN UID Sumatera Utara telah terbangun dengan baik. Kami juga telah melihat konstruksi jaringan yang telah sangat baik dan sepanjang jaringan tersebut bersih dari pepohonan. Kami juga merasa senang, masyarakat di desa Samasi turut bahu membahu membantu PLN dalam proses pembangunan jaringan di desa ini,” pungkas Awaluddin.
Awaluddin juga menambahkan, PLN telah membangun jaringan listrik sepanjang 3.550 Kilometer sirkuit jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), 3 unit trafo distribusi dengan kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA) dan sebanyak 110 pelanggan dapat menikmati listrik PLN selama 24 jam.