WahanaNews-Langkat I Ketua TP. PKK Kota Binjai Dra. Hj. Nurhayati Simanjuntak hadiri kegiatan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Utara, Senin 11 Juli 2022, di Aula Balai Benih Ikan Kota Binjai.
Dalam kegiatan ini, hadir Ketua TP. PKK Provinsi Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut Muliady Simatupang, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai Ralasen Ginting, para pengurus TP. PKK Kota Binjai, Lurah Cengkeh Turi, Pengurus TP. PKK Kel. Cengkeh Turi, serta para siswa SD 023905 Binjai.
Baca Juga:
Paslon No 4 Mak Amir-Jiji Janjikan Uang Santunan Kematian 1 Juta per Jiwa
Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Kota Binjai menegaskan bahwa mengonsumsi ikan menjadi hal yang penting terutama sebagai persiapan tumbuh kembang anak, sebab ikan memiliki kandungan gizi yang baik. "Untuk itu, perlu gerakan yang masif dalam mengkampanyekan gerakan makan ikan agar anak-anak kita sejak balita kenal dan suka mengkonsumsi ikan," jelasnya. "Kandungan gizi pada ikan sangat bagus, tidak hanya protein tetapi juga terdapat lemak yang baik untuk pertumbuhan anak sehingga mampu berdampak pada penurunan angka stunting yang saat ini menjadi isu nasional," ujarnya lagi.
Ia menyatakan, meskipun Kota Binjai tidak berbatasan dengan laut, Kota Binjai tetap mampu menghasilkan ikan, salah satunya melalui program pemanfaatan lahan pekarangan (Hatinya PKK). Ikan yang dihasilkan lewat program tersebut adalah ikan tawar seperti ikan lele, ikan nila dan ikan gurami. "Selain langsung diolah untuk menjadi hidangan di atas meja makan, para pelaku UMKM di Kota Binjai juga mengolahnya menjadi bentuk makanan lain seperti lele sale dan abon lele," jelas Ketua TP. PKK Kota Binjai. Ia menambahkan, kehadiran UMKM dalam mengolah ikan juga memberi pilihan akan cara mengkonsumsi ikan bagi masyarakat.
Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Edy Rahmayadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan partisipasi tim penggerak PKK diharapkan dalam meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini diterapkan untuk menurunkan angka stunting yang ada di Sumatera Utara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (red)