WahanaNews-Langkat | Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Binjai Joko Wakistono, S.Pd buka Rapat Koordinasi sekaligus melaksanakan pengawasan ketersediaan, harga dan kedaluwarsa bahan pokok di Pasar Tradisional/Modern Wilayah Kota Binjai di Ruang Rapat III Pemko Binjai, Rabu (07/06/2023
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Drs. H Hamdani Hasibuan, Kabag Perekonomian Setdako Binjai Andi Affandi, Reskrim Ekonomi Rudi Candra Tambunan, Banit Intel Polres Binjai Rudi Anara Lubis dan perwakilan OPD lainnya.
Baca Juga:
Pemko Binjai Terima Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2024
Rapat ini berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Binjai Nomor 188.45-196/K/Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Ketahanan Pangan Kota Binjai Tahun 2023, untuk melakukan pengawasan di Pasar Tradisional dan Pasar Modern serta Gudang Penyimpanan Barang Bahan Pokok mengenai harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Joko Waskitono berharap agar semua pihak yang terlibat bisa saling bersinergi dalam menekan keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh kelangkaan atau gejolak kenaikan harga pangan, serta untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga.
Hal ini terlihat saat Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, melalui Bagian Perekonomian Setdako Binjai, melaksanakan pengawasan ketersediaan, harga, dan kedaluwarsa bahan pokok di Pasar Tradisional dan Modern di Pasar Kebun Lada Binjai dan Suzuya.
Baca Juga:
Sekdako Binjai Pimpin Pengambilan Sumpah Janji PNS di Lingkungan Pemko Binjai
Dalam pengawasan yang dilakukan tersebut, Bagian Perekonomian Setdako Binjai menyampaikan bahwa ketersediaan stok pangan termasuk minyak goreng bagi masyarakat untuk sementara ini cukup stabil dan aman. Namun ada kenaikan harga pada cabai merah Rp. 23.000,-/kg dan bawang merah lokal Rp. 28.000,-/kg.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian Pemko Binjai, Andi Affandi S.Sos. Diakuinya, dalam kegiatan yang dilakukan di Pasar Kebun Lada dan Suzuya, pihaknya tidak menemukan kelangkaan ketersediaan stok pangan dan tidak ditemukan jenis makanan, minuman dan barang lainnya yang terindeksi melewati masa guna barang.[red]