WahanaNews-Langkat I Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP pimpin apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kota Binjai, Senin 15 Agustus 2022 di Lapangan Apel Pemko Binjai. Apel ini diikuti oleh para ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Binjai, dan Baznas Kota Binjai.
Dalam sambutannya, Wali Kota Binjai menyampaikan beberapa hal terkait program/kegiatan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Binjai kepada masyarakat miskin yang ada di Kota Binjai. Diantaranya terkait jaminan kesehatan daerah Kota Binjai, jaminan persalinan, jaminan pemeliharaan kesehatan bagi non register, serta ambulan Binjai Sehat di lima kecamatan sebagai upaya jemput bola ketika ada warga yang sakit.
Baca Juga:
Wali Kota Binjai Pimpin Upacara Peringatan HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional 2024
"Di kesempatan yang berbahagia ini, kita akan meluncurkan inovasi baru dari Dinas Kesehatan Kota Binjai untuk lebih mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Binjai dengan pelayanan kesehatan mobile melalui Ambulance Motorcycle Binjai Emergency Service," jelas Wali Kota. Ia menambahkan, pelayanan mobile ini nantinya dapat dipesan melalui aplikasi e-Ambulance.
Kehadiran tiga unit Ambucycle BES ini juga untuk mendukung ambulans Binjai Sehat roda empat yang telah diserahkan di lima puskesmas di masing-masing kecamatan dan terintegrasi dengan pelayanan ambulans kegawatdaruratan PSC 119.
"Dengan adanya pelayanan kesehatan ini, diharapkan pelayanan medis akan semakin cepat," tambahnya lagi.
Baca Juga:
Membangun Semangat Kebersamaan dan Silaturahmi, Pemko Binjai Gelar Jalan Santai dan Coffee Morning
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Binjai juga menyerahkan 1 unit mobil ambulans kepada Baznas Kota Binjai sebagai upaya untuk membantu masyarakat, mengantar warga yang sakit ke fasilitas kesehatan, serta membantu warga dalam penghantaran mayat.
Selain itu, Wali Kota Binjai juga menjelaskan inovasi terbaru dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat, yaitu pelayanan mobil keliling yang sudah digunakan selama 10 hari mendata masyarakat. Sebanyak 2000 data dapat terhimpun yang diperoleh dari sekolah, panti jompo, gelandangan, pengemis, dan anak jalanan guna mendukung program pemerintah agar semua masyarakat dapat memiliki catatan kependudukan yang lengkap dan valid.
"Saya harapkan kedepannya seluruh pelayanan di bidang catatan sipil dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti pembuatan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta perceraian," jelas Wali Kota.(red)