WahanaNews-Langkat I Kabar tentang bocah bernama Junior yang putus sekolah akibat himpitan ekonomi ternyata sampai juga di telinga Kadisdik Binjai, Sri Ulina Ginting. Beliau memastikan akan membantu Junior dan dua saudara lainnya agar bisa bersekolah lagi.
Baca Juga:
Pemko Binjai Gelar Rapat Koordinasi dan Advokasi Program Bangga Kencana
Dah hari ini ketiga anak tersebut telah kembali masuk sekolah , Senin (2½2/2022) setelah mengurus KK barunya dan persyaratan lainnya demi mununjang kelancaran sekolah anak - anak tersebut.
"Dan KK (Kartu Keluarga) nya sudah dibantu uruskan agar data anak-anak kita ini bisa masuk singkron dengan Dapodik agar mereka bisa sekolah kembali," kata Kadisdik Binjai, Sri Ulina Ginting saat berkunjung ke kediaman bocah malang tersebut di Jalan Perwira, Lingk VI, Kel. Satria, Kec. Binjai Kota, Jumat (21/2/2022) pagi
Lina mengaku cukup prihatin dengan nasib yang dialami Junior bersama dua saudaranya. Dimana, mereka terpaksa harus bekerja mencari barang bekas untuk bisa makan sehari.
Baca Juga:
Perdana Pimpin Apel Gabungan, Wawako Binjai Ajak OPD Agar Lebih Inovatif Dalam Mencapai Target PAD
"Setelah di bantu belikan seragam sekolah dan buku-bukunya ya. Supaya bisa bersekolah lagi ya," sebutnya.
Selain masalah ekonomi, tidak adanya Kartu Keluarga juga menjadi alasan kenapa Junior dan dua saudaranya yang lain tidak bisa bersekolah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pak kepling dan lurah disini supaya keluarga ini dibantu dibuatkan KK baru. Agar anak ini bisa bersekolah lagi," ujarnya.
Sekedar diketahui, Junior merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Dua saudara lainnya yakni Marisa dan Joshua juga berhasib sama putus sekolah. Sedangkan adiknya yang paling kecil masih belum masuk sekolah.
Sebelumnya diberitakan, Junior merupakan anak putus sekolah. Dia harus bekerja mencari botot untuk menghidupi ibu dan tiga saudara kandungnya di rumah. JP
Dan pagi ini Kadis Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting S.Pdi turun langsung ke sekolah Josua setelah menyiapkan baju seragam sekolah dan langsung mengantarkannya Josua , Marisa dan Junior untuk kembali ke sekolah.
Lina berharap untuk kedepannya tidak ada lagi anak anak di masa Usianya yang harus mengecap pendidikan tidak sekolah , karena apa yang kita lihat sendiri salah satu anak yang sudah klas V SD tidak bisa membaca , disebabkan karena tekanan psikologi yang dihadapi si anak selama ini akibat kurangnya perhatian orang tua mereka kepada ketiga anak - anaknya" ucap Lina Miris. ( Rum)