WahanaNews-Langkat I Unit Reserse Kriminal Polsek Binjai Utara mengamankan dua wanita cantik berinisial V dan S di Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara, Sabtu (12/3). Selain mereka, juga ada seorang pria berinisial A yang diamankan polisi.
Informasi dirangkum, penangkapan ini bermula dari A yang menjadi terlapor di Polsek Pangkalan Brandan dicari keberadaannya. A diduga menggelapkan mobil rental jenis minibus warna silver milik Zulfikar.
Baca Juga:
Dukung Program Asta Cita Pemerintah, Sipropam Cek HP Personil Polri dan ASN
Pemilik mobil yang memberikan rental kendaraannya mencari keberadaan A lantaran tidak mengembalikan unit yang dipakainya. Dicari ke rumah A, istri yang bersangkutan menjawab bahwa suaminya sudah tidak pulang sejak 4 hari belakangan.
Tak mau diam begitu saja, pemilik mobil beserta istri A melacak keberadaannya. Hasilnya, keberadaan mobil tersebut terlacak di Kota Binjai.
Pemilik mobil pun meluncur ke Kota Binjai. Sesampai di sana, mobil yang terdeteksi melalui GPS ternyata dikemudikan oleh V dan S.
Baca Juga:
Kapolres Binjai berikan semangat dan motivasi terhadap personil yang sakit menahun
Pemilik dengan yang menguasai mobil terlibat adu mulut hingga berujung Unit Intel Polsek Binjai Utara tiba di sebuah warung kopi daerah Kelurahan Kebun Lada. Singkat cerita, keduanya diboyong ke Mapolsek Binjai Utara untuk menempuh jalur damai.
Namun, komunikasi keduanya berlangsung alot. "Ya benar, ada kami amankan S, V dan A," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Binjai Utara, Iptu J Sitanggang ketika dikonfirmasi, Minggu (13/3).
Menurut Kanit, S tercatat sebagai terlapor di Polres Binjai. "Karena itu kami serahkan mereka ke Polres Binjai. Korban juga sudah membuat laporan ke Polres Binjai," ujar dia.
Hingga kemarin siang, S masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Binjai. "Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan statusnya akan kita tingkatkan sebagai tersangka terhadap terduga berinisial S. Korban juga sudah membuat laporan," jelas Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP M Rian Permana.
Terpisah, Zulfikar menyatakan, bukan hanya dirinya saja yang menjadi korban. Ada Hendrik, Ajo dan Indra yang berdomisili di Pangkalan Brandan pun jadi korban.
Bahkan, warga Binjai atas nama Fahri pun jadi korban. "Mobil saya dirental Andre selama 3 hari, tapi setelah 2 hari GPS mobil mati. Karena curiga, saya hubungi lah dia agar mobil segera dikembalikan untuk diperbaiki. Namun si Andre terus mengundur-ngundur waktu pengembalian mobil hingga tak ada kabar lagi darinya. Ada 3 toyota Avanza dan 1 Xenia (yang dirental Andre)," beber warga Pangkalanbrandan ini.
Menurut dia, Andre adalah tetangganya. Dia mengaku tidak kenal dengan Siska. "Siska awalnya sempat ngajak berdamai, tapi kami tolak karena mobil tak dapat dikembalikannya," pungkasnya. (red)