WahanaNews-Langkat | Kebakaran terjadi Dusun Sanggapura Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Sabtu (21/1/2023) sekira pukul 00.30 Wib, Menyebabkan dua korban meninggal dunia terpanggang api.
Korban meninggal Melisa Br Sitepu (19) Mahasiswi, Faisal Sitepu (10) keduanya kakak beradik warga Dusun Sanggapura Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Baca Juga:
Liburan di kebun durian miliknya, satu keluarga di timpa pohon tumbang 3 orang Meninggal dunia
Kapolsek Sei Bingei AKP Japaris Perangin-angin setelah mendapatkan informasi segera turun ke lokasi guna melakukan olah TKP. Personil Polsek Sei Bingai telah terjadi Kebakaran Rumah Milik dari Roban Sitepu.
Kemudian atas informasi tersebut Kanit Reskrim Polsek Sei Bingai Ipda R.K Padang S.H menghubungi Kapolsek Sei Bingai dan Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana SIK dan Tim Inafis Polres Binjai.
Kemudian Kasat Reskrim Polres Binjai memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Sei Bingei dan Tim Inafis Polres Binjai untuk mendatangi TKP Kebakaran tersebut.
Baca Juga:
Polres Binjai Gerebek Kampung Narkoba di Kecamatan Selesai
Sekira pukul 01.00 Wib, Personel Polsek Sei Bingei tiba dilokasi Bersama Kanit Reskrim Polsek Sei Bingei dan mendapati api telah padam, dan sekira Pukul 01.30 Wib Kasat Reskrim beserta Tim Inafis Polres Binjai Tiba di lokasi. Akibat kebakaran tersebut mengakibatkan 2 orang Korban meninggal dunia.
Keterangan diperoleh dari saksi Adik dari pemilik rumah Suredi Sitepu ketika melintas di depan rumah tersebut mereka mendengar suara ledakan dari arah belakang rumah, sedangkan endek Ginting, Antoni Sitepu dan Edi Sitepu yang pertama melihat kejadian bahwa sumber api yang dilihat dari ruang tengah yang berdekatan dengan kompor Gas dan berdekatan juga dengan kamar tidur dari anak korban.
Api diduga berasal dari ruang tengah tempat korban memasak nasi yang mana di tempat tersebut berdekatan dengan kompor gas tempat korban memasak ayam untuk berjualan. Tidak lama kemudian warga pun keluar dan melihat api sudah menyala. Mereka berupaya memadamkan api namu tak kunjung padam, sehingga warga terus berdatangan.
Karena keterbatasan air, hampir 1 jam api baru padam dan pemilik rumah menyebutkan, anak-anaknya ada di dalam rumah. Namun kedua anak tersebut didapati telah meninggal dunia.(red)