WahanaNews-Langkat | Peristiwa Kematian Ibu dan anak yang terjadi di Dusun II Gang Mawar Desa Securai Selatan Kecamatan Babalan Langkat Kabupaten Langkat disebabkan di bekap dengan bantal oleh pelaku, Rabu (14/12/2022) Pukul 09.00 wib.
Hal tersebut diketahui setelah Tim Inafis dipimpin Dr Jhondinatar Samosir dari Puskesmas Securai dan di simpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat dibekap dengan menggunakan bantal.
Baca Juga:
Ibu dan Anak Meninggal di RSUD Pantura MA Sentot Indramayu Diduga Korban Malpraktik
Dari pemeriksaan itu ditemumukan pada tubuh korban armila Simatupang ditemukan bekas luka sebanyak tiga di bawah dagu
Pelipis sebelah kanan tergores, bibir korban mengeluarkan air liur sedangkan dari hidung mengelurkan cairan berupa ingus dari celana dalam korban turun sampai ke paha warna merah sedangkan dari kemaluan korban tidak mengeluarkan apapun, namun dibagian punggung korban mengalami memar yang merupakan proses kematian, dan meninggal dunia setelah dibekap dengan menggunakan bantal diduga oleh pelaku.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan terhadap anak korban bernama Radit tim Inafis menemukan dibibir korban mengeluarkan air liur dan mengeluarkan cairan berupa ingus pada bagian hidung dan dari celana nya terlihat air dan korban juga dihabisi dengan cara membekap dengan bantal dan keduanya meninggal dunia ditempat tidur.
Sementara dari keterangan saksi saksi sebelum terjadinya hal tersebut salah seorang warga bernama Wagiati, mendengar ada suara keributan di rumah tetangganya Karmila Simatupang, waktu itu ia mendengar Karmila dengan ucapan : "mau apa kau, mau apa kau", sambil anak Karmila bernama Radit menjerit dengan mengucapkan "mamak...mamak".
Baca Juga:
Pembunuhan Ibu-Anak Subang: Korban Datang Lewat Mimpi, Firasat dr Hasty Jadi Kenyataan
Namun saksi tidak merasa curiga. selanjutnya pukul 08.00 wib, warga curiga melihat rumah korban yang sudah siang belum bangun, sementara listrik mati dan pintu tergembok dari dalam. Mengetaui hal itu, warga melapor kepada Kadus dan bersama dengan warga mendobrak pintu rumah korban. Setibanya di dalam rumah korban, kadus bersama warga mengintip pintu kamar korban dan melihat kaki korban di kamar tersebut. Dari hal itu kadus bersama dengan warga mendobrak pintu kamar korban, dan setelah tersebuka Kadus dan warga menemukan kotban bernama Karmila dan anaknya bernama Radit telah meninggal dunia. Melihat hahal tersebut Kadus memberitahukan kepada Polsek Pangkalan Brandan.
Hasil olah tkp juga diketahui sepeda motor korban Merk Honda Vario tidak kelihatan setelah kejadian dan diduga dibawa oleh pelaku sedangkan kedua korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna kepentingan autopsi sedangkan terkait peristiwa ini pihak Kepolisian Polsek Pangkalan Brandan dan Reskrim Polres Langkat masih mendalami pelaku dan melakukan penyelidikan. (red)