Langkat,Wahananews.co | Mewakili Wali Kota Binjai, Asisten Administrasi Umum Drs. Meidy Yusri hadir dan sekaligus membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Kota Binjai tahun 2023 di Aula Pemko Binjai,Selasa, (31/10/2023).
Dalam sambutannya Asisten III Pemko Binjai menyampaikan bahwa perhatian Pemerintah Kota Binjai terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas masalah yang harus dituntaskan di Kota Binjai.
Baca Juga:
Pemko Binjai Bersama USAID IUWASH Tangguh Gelar Pelatihan Pembangunan SPALD-S
Pada tahun 2021 berdasarkan hasil SSGI, Kota Binjai berada diangka 21.7% kejadian stunting dan ditahun 2022 berada diangka 18.7% yang artinya Kota Binjai berhasil menurunkan 3% angka stunting dalam kurun waktu satu tahun.
Hal tersebut merupakan upaya kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Kota Binjai yang sehat dan produktif serta capaian untuk mendukung target nasional percepatan penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14%.
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Binjai dalam penurunan stunting, Pemko Binjai sudah meluncurkan inovasi Binjai Smoting (Semangat Menuju Zero Stunting tahun 2023) yaitu semangat menuju Zero Stunting dengan impelementasi gerakan Bapak Asuh (BaAs) bagi anak stunting dan keluarga resiko stunting.
Baca Juga:
Asisten I Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Toba 2024
Semua ini dapat berlangsung atas dukungan para Pimpinan OPD dan mitra kerja TPPS Kota Binjai.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, menjadi harapan kita bersama agar dapat segera ditemukan penyebab dan solusi terbaik terhadap penurunan angka stunting di Kota Binjai.
"Kepada panitia pelaksana kegiatan serta seluruh unsur yang terlibat pada proses kegiatan Audit Kasus Stunting ini, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jeri payah yang Bapak/Ibu berikan", ucap Asisten III Pemko Binjai.
"Selamat mengikuti Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting tahap kedua ini, semoga komitmen yang kita bangun kembali menjadikan Kota Binjai zero stunting", ujarnya.
Saat ini disetiap Kabupaten/Kota hingga ke tingkat desa, telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK). Pada setiap tim terdiri dari bidan desa, tim penggerak PKK Desa dan Kader Keluarga Berencana. Tim pendamping keluarga ini akan berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting. Mereka akan mengawal proses percepatan penurunan stunting dari hukum, terutama dalam pencegahan, mulai dari proses inkubasi hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari faktor langsung penyebab stunting.
Membacakan pidato dari Kepala BKKBN Provinsi Sumut diwakili Ketua Pokja Fasilitas BKB, Pembentukan Karakter & PPKS Dr. Rina Fariska Efendi menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Binjai untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas, didukung dengan sumber daya yang mencukupi dan dipastikan bahwa setiap intervensi yang diperlukan sampai ke tingkat keluarga yang dikategorikan berisiko stunting.
Dengan dilaksanakannya Diseminasi AKS Tahap II di Kota Binjai ini, diharapkan akan terbentuk sebuah rumusan dan kebijakan dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui rekomendasi tim pakar dan akan menjadi kebijakan dan implementasi percepatan penurunan stunting di Kota Binjai.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen pimpinan Daerah beserta seluruh Forkopimda dalam rangka membantu tercapainya program bangga kencana khususnya percepatan penurunan stunting, pengendalian jumlah penduduk serta pembinaan ketahanan keluarga melalui momen ini di Kota Binjai.
Kami mengharapkan sinergitas dari semua pihak membantu dan mendorong kualitas kesehatan khususnya bagi masyarakat di Kota Binjai untuk lebih produktif", ucap Ketua Pokja Fasilitas BKB, Pembentukan Karakter & PPKS Dr. Rina Fariska Efendi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini Ketua Pokja Fasilitas BKB, Pembentukan Karakter & PPKS Dr. Rina Fariska Efendi beserta para narasumber menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Pemerintah Kota Binjai sebagai apresiasi kemitraan Pemda dengan Stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting 2023, Piagam Penghargaan juga diberikan kepada Sekretaris BAAS Kota Binjai atas Pelaksanaan Program BAAS (Bapak Asuh Anak stunting) melalui program Binjai SMOTING (Semangat Menuju Zero Stunting tahun 2023), Forum Generasi Berencana (Genre) Kota Binjai atas inovasi Genre In Fighting melalui program pemberian Susu Tempe bagi sasaran Audit Kasus Stunting Tahap II Tahun 2023, Kantor Camat Binjai Kota atas dukungan pelaksanaan Audit Kasus Stunting Binjai melalui Sinergitas bersama Tim Pakar, Stakeholder dan Remaja Kota Binjai, Puskesmas Binjai Kota atas Dukungan Pelaksanaan Audit kasus Stunting Binjai melalui Sinergitas bersama tim Pakar, Stakeholder dan Remaja Kota Binjai.
Turut pula menghadiri kegiatan tersebut Dandim 0203/Lkt diwakili oleh Kasdim 0203/Lkt, Mayor Inf Abner Bangun, Kapolres Binjai diwakili oleh Kasat Binmas Polres Binjai, AKP Arnawati, Kepala BKKBN Kota Binjai, Drs. Afwan, Apt, MM, Kajari Kota Binjai diwakili oleh Kasubsi Datun Kejari Kota Binjai, Sonya Evalin, SH, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut diwakili Kabid Pokja BKKBN Sumut, dr. Rina Fariska Efendi, Para Kadis dan Kabag Pemko Binjai, Para Camat se Kota Binjai, Para Lurah se Kec. Binjai Kota, Para KA Puskesmas se Kota Binjai, Ketua BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) Kota Binjai, Ruri, Kepala BPJS Kota Binjai, Yanti, Technical Asisten (TA) Satgas Stunting Kota Binjai, Handerman, S.Km, SH, M.Km, Narasumber, dr. M. Faisal Fahmi, M.Ked (OG), Narasumber, dr. Febriyanti Mobilina, M.Ked, Narasumber, Yulita SKM, M.Ph, Narasumber, Sri Ngayomi Yudha Wastuti, M.Psi, Psikolog, Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Binjai.(red)