WahanaNews-Langkat | Sekretaris Daerah Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos jadi pembina dalam apel gabungan ASN Pemko Binjai di Lapangan Apel Balai Kota Binjai, Senin (13/02/2023).
Apel dengan petugas dari Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai ini diikuti oleh jajaran Kepala OPD serta para ASN dan Non ASN di lingkungan sekretariat Kota Binjai.
Baca Juga:
Pasal Penataan Non-ASN Digugat Guru Honorer ke Mahkamah Konstitusi
"Pengangguran masih menjadi masalah prioritas yang perlu mendapatkan perhatian ekstra karena dapat berdampak pada instabilitas di bidang sosial, ekonomi dan keamanan," ucap Sekdako Binjai mengawali arahannya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di Kota Binjai sebanyak 10.718 orang atau 7,86% dari jumlah angkatan kerja. Hal ini pula yang menjadi masalah bersama di Kota Binjai. Untuk itu, Sekda melanjutkan, menjadi tugas bersama semua pihak untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja.
Sekdako menyebutkan, untuk mempersiapkan dan mengurangi pengangguran di Kota Binjai, Pemko Binjai telah menandatangani MoU pada 17 Mei lalu dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Dirjen Bina Pelatihan dan Produktivitas. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan. "Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pencari kerja kita sudah memiliki sertifikat kompetensi sehingga mampu bersaing di pasar kerja," jelas Sekdako pula.
Sekdako menjelaskan, pada tahun ini Pemerintah Kota Binjai mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI yakni revitalisasi Pasar Tavip Binjai. "Keberadaan pasar sebagai salah satu pusat transaksi ekonomi masyarakat akan semakin bertambah dan berkembang jika masyarakat merasa nyaman bertransaksi, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya. Ia pun mengajak semua pihak untuk dapat mengawal dan mengawasi pelaksanaan revitalisasi pembangunan Pasar Tavip ini.(red)