WahanaNews-Langkat | Penemuan diduga sebuah Bom Mortir/ Rudal Oleh Karyawan PT LNK Perk.Tanjung Divisi II Desa Perk.Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten .Langkat, Rabu (16/11/2022) Pukul 10.00 wib.
Adapun barang bukti temuan satu buah mortir diduga peninggalan Perang Dunia Ke - II ditemukan pertama kali operator dan mandor Kebun Pance (30) dan Musdi (41) keduanya warga Perkebunan Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Liburan di kebun durian miliknya, satu keluarga di timpa pohon tumbang 3 orang Meninggal dunia
Kronologis Penemuan tersebut oleh dua karyawan perkebunan Pance saat berkerja di PT LNK Perk.Tj Beringin Divisi II membuat lubang pohon sawit milik PT LNK Perk.Tanjung Beringin, menggunakan alat Excavator kemudian tersentuh oleh escavator kemudian oleh Pance di angkat ke tempat yang terang selanjutnya Saksi mengubungi mandor Musdi memberi kabar atas ditemukannya diduga sebuah motir/ rudal kemudian Musdi datang ke TKP untuk melihat motor tersebut selanjutnya Musdi selaku mandor menghubungi Asisten Perk.Tanjung Beringin melaporkan temuan tersebut.
Selanjutnya personil Brimob dari Gegana Poldasu tiba di lokasi penemuan Motir di Perk Tj Beringin Divisi II untuk melakukan evakuasi benda Motir.Personil Brimob dari Gegana Poldasu sebanyak 4 ( personil ) dipimpin AKP Sardi tiba di lokasi tiba di lokasi penemuan Motir di Perk Tj Beringin Divisi II disambut oleh Kabag OPS Polres Langkat Kompol Aris Fianto S.Sos ,
Manager Kebun PT. LNK Tj. Beringin Khairil Anwar dan Kanit Res Polsek Hinai IPDA Tomi.E.Ginting ,SH.
Baca Juga:
Polres Binjai Gerebek Kampung Narkoba di Kecamatan Selesai
Tim Jihandak Brimob Gegana Polda Sumut mengunakan pakaian lengkap meledakkan mortir di dalam tanah Perk Tanjung Beringin kedalaman 1 Meter .
Adapun jenis Mortir yg diledakkan adalah panjang 80 CM Diameter 20 CM daya ledak 1 Kilometer berat lebih kurang 30 KG.
Sekira pukul 17.00 Wib, mortil tersebut telah di ledakan oleh Tim Gegana Brimob setelah membuat lubang dengan kedalaman 1 M agar daya letak mortil tersebut tidak terlalu kuat/berserakan dan didalam evakuasi peledakan mortil tersebut, radius jarak ledakan harus steril berjarak lebih kurang 1 KM. (red)