Langkat Wahananews co | Sempat kritis, kini kondisi Soraya Atikah Sari Lubis (18) yang ditikami mantan suaminya kian membaik dan berangsur - angsur pulih.
Soraya mendapat perawatan intensif di RSU Putri Bidadari Stabat. Bahkan ia mengalami sejumlah operasi, akibat luka tusuk yang dialaminya.
Baca Juga:
Gegara Ditagih Upah Masang Tenda, Benyamin Pinem Tewas Ditikam Temannya
"Alhamdulillah saudari Soraya sudah keluar dari ruang ICU. Sudah dimasukkan keruangan biasa untuk menjalani pemulihan," ujar Rasyid abang iparnya, Senin (20/11/2023).
Lanjut Rasyid, Soraya sudah melalui masa kritisnya.
Soraya sedikitnya menerima 12 tusukan pada bagian perutnya yang dilakukan oleh mantan suaminya bernama Jonni alias Legen (32) pada, Rabu (8/11/2023) lalu di Cinta Dapat, Dusun Tanjung, Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Diduga Bersenggolan Sepmor, Pria Ini Tewas Ditikam
Tak hanya itu, saat ini keluarga besar Soraya mengucapkan terimakasih atas bantuan orang-orang yang darmawan, yang telah membantu biaya pengobatannya.
"Alhamdulillah sudah keluar dari masa kritisnya. Dan saya tadi pagi di kabari kakak kandungnya, Sepertinya berkat pemberitaan kemarin, sudah banyak yang peduli dan datang melihat keadaan Soraya," ujar Rasyid.
Dikabarkan sebelumnya, keluarga Soraya sangat membutuhkan uluran tangan dari masyarakat untuk membantu biaya operasinya.
"Kondisi sekarang yang kena itu usus besar koyak, limpahnya kena, hatinya juga kena, ususnya bocor tiga," urai Rasyid.
Meski, Soraya memiliki BPJS Kesehatan, tetapi BPJS tersebut tidak berlaku dengan alasan, jika pasien ialah korban percobaan pembunuhan.
"Tidak bisa di klaim menggunakan BPJS, karena katanya korban percobaan pembunuhan. Dan ini kami masih mencoba untuk bagaimana supaya bisa ditanggung BPJS," ujar Rasyid.
Sedangkan jtu, Soraya dikabarkan harus melakukan serangkaian operasi akibat luka tusukan atau tikaman tersebut.
"Yang mau dioperasi semuanya, dan saat ini keluarga sudah habis sekitar Rp 28 juta," ujar Rasyid.
Adapun langkah yang saat ini dilakukan pihak keluarga ialah, membuka donasi dan menyebarkannya untuk mencukupi biaya operasi yang akan dijalani Soraya.
"Jadi kita sebarkan donasi itu untuk menambahi kekurangan biaya operasi korban. Dan tadi ini pihak rumah sakit mengabari kita, harus ada penindakan secepatnya hari ini, tapi karena kita belum punya biaya, pihak rumah sakit belum melakukan penindakan," ujar Rasyid.
"Jadi saat ini keluarga setidaknya membutuhkan biaya untuk operasi Soraya sekitar puluhan juta rupiah," sambungnya.
Kemudian, keluarga Soraya juga menegaskan, jika motif pelaku sekaligus mantan suami yang menikam Soraya Atikah Sari Lubis (18) bukan lah karena cemburu.
Hal ini diungkapkan oleh Rasyid abang ipar korban saat diwawancarai wartawan Tribun Medan, Senin (13/11/2023).
"Pelaku (Jonni alias Legen) membuat pernyataan bahwa dirinya cemburu karena korban selingkuh. Tapi faktanya korban tidak selingkuh," ujar Rasyid.
Lanjut Rasyid, ia pun menjelaskan kronologi awal bagaimana penikaman yang dialami Soraya bisa terjadi.
"Pada saat itu pelaku datang ke rumah korban. Sewaktu sampai di rumah korban, pelaku mengajak korban ke rumah kosong," ucap Rasyid.
"Tapi korban menolak, karena korban dan pelaku sudah pisah. Jadi karena gak mau menerima ajakan pelaku, korban diancam akan dibunuh," sambungnya.
Bahkan menurut Rasyid, korban sempat memohon kepada pelaku agar jangan dibunuh, tapi pelaku langsung menikam korban.
"Pelaku dan korban ini suami istri, tapi mereka menikah sirih karena korban pada waktu itu masih di bawah umur dan saat ini sudah berpisah," ucap Rasyid.
Rasyid menguraikan, Soraya Atikah Sari Lubis saat ini sudah dikarunia seorang anak perempuan berumur tiga tahun.
Tak hanya itu, Soraya lima bersaudara. Ayah Soraya sudah meninggal dunia, sedangkan ibunya mengalami depresi alias gangguan jiwa. (red)